Asuhan Kebidanan Holistik

    Holistik berasal dari kata Holisme, merupakan akar kata dari bahasa Yunani, bermakna semua, keseluruhan, total. Dalam Bahasa Inggris "Holy" berarti sesuatu mengenai Ketuhanan, suci, keramat atau sakral dan "Wholly" berarti hal yang menyeluruh atau total.

    Konsep pelayanan kebidanan holistik yaitu melakukan kemitraan dengan perempuan untuk mempromosikan perawatan diri dan kesehatan ibu, bayi, dan keluarga, menghormati martabat manusia dan perempuan sebagai orang-orang yang mempunyai hak asasi penuh, melakukan advokasi bagi perempuan sehingga suara mereka didengar dan pilihan perawatan kesehatan mereka dihormati, peduli terhadap sensitivitas budaya termasuk bekerja dengan wanita dan penyedia layanan kesehatan untuk mengatasi praktek budaya yang membahayakan perempuan dan bayi, berfokus pada promosi kesehatan dan pencegahan penyakit yang memandang kehamilan sebagai peristiwa kehidupan normal, melakukan advokasi untuk persalinan fisiologis normal dan kelahiran untuk meningkatkan hasil yang terbaik bagi ibu dan bayi.

    Konsep pelayanan kebidanan secara holistik pada saat ini telah berkembang ketingkat dunia yang kearah pemberian pelayanan komplementer. Di Indonesia dan beberapa negara lain telah menerapkan konsep pelayanan kebidanan secara holistik dengan menggabungkan terapi komplementer dan  terapi konvensional maupun tanpa menggunakan terapi konvensional. Di Indonesia beberapa jenis pelayanan kebidanan holistik telah diatur dalam Undang-Undang sebagai bentuk legalitas dalam praktik.

    Pelayanan holistik dapat didefinisikan sebagai berbagai bentuk terapi yang dapat memberikan manfaat terapeutik dan mendukung tambahan dari setiap perawatan lainnya dan prosedur yang ditawarkan kepada dalam pengaturan perawatan kesehatan.Terapi yang termasuk dalam pelayanan holistikyang dilakukan oleh praktisi, yaitu pijat, homeopati, aromaterapi, refleksiologi, hipnoterapi, shiatsu, terapi sentuhan, tekhnik relaksasi, osteopati, akupuntur, penyembuhan.Terapi belajar dan dapat digunakan untuk membantu diri,misalnya yoga, meditasi,bernapas, relaksasi, dan visualisasi serta hipnosis diri.

    Di Indonesia dan beberapa negara lain telah menerapkan kebidanan holistik sebagai upaya dalam memberikan terapi komplementer misalnya tindakan yoga dalam membantu proses percepatan kelahiran, relaksasi, masalah kesehatan reproduksi, akupressure dan akupuntur dalam membantu produksi ASI dan masalah menopouse, aromaterapi membantu proses relaksasi, hipnoterapi dalam mengatasi kecemasan, serta terapi lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan.

    Pendekatan holistik adalah memandang kehamilan, persalinan, nifas sebagai bagian penting dalam kehidupan perempuan dan merupakan proses yang fisiologis. Pelayanan kesehatan di dunia saat ini berusaha menerapkan konsep holistik yaitu suatu pendekatan yang memandang manusia secara keseluruhan, meliputi pikiran, status emosi, gaya hidup, fisik, dan lingkungan sosial.