Siapkan Kehamilan Mulai Sekarang Ladies

       Kehamilan merupakan suatu proses pembentukan calon anak sebelum lahir ke dunia. Umur yang baik bagi perempuan yang siap hamil adalah antara 20 sampai 35 tahun. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi proses kehamilan baik pada ibu dan janin. Seorang perempuan yang akan merencanakan kehamilan membutuhkan persiapan kehamilan dengan baik. Persiapan kehamilan ini diperlukan guna mendukung proses kehamilan yang sehat dan menghasilkan keturunan yang berkualitas, yang didambakan oleh keluarga, bangsa maupun negara.

       Persiapan kehamilan tidak hanya dilakukan oleh calon ibu saja, tapi calon ayah juga. Namun, disini penulis akan membahas proses persiapan kehamilan yang perlu dilakukan oleh calon ibu. Seorang perempuan yang ingin mempersiapkan kehamilan, idealnya mulai dilakukan sejak 3-6 bulan sebelumnya. Hal ini bertujuan agar tubuh siap menerima tumbuh kembang janin dalam rahimnya. Persiapan yang perlu dilakukan meliputi persiapan fisik dan psikis. Dibawah ini uraian beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh calon ibu , yaitu :
  • Mengelola berat badan dan kesehatan fisik
       Memiliki tubuh yang terlalu ramping dapat menyebabkan seorang perempuan lebih sulit untuk hamil, begitu juga dengan berat badan yang berlebih. Untuk mengetahui apakah berat badan Anda ideal atau tidak, dapat dihitung melalui Body Mass Index (BMI). Untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengelolaan berat badan ideal, perlu konsultasi dengan tenaga kesehatan yang berwenang. Kontrolah berat badan Anda setidaknya 6 bulan sebelum merencanakan kehamilan. Menghindari diet dimasa kehamilan, karena pada masa kehamilan tubuh memerlukan banyak nutrisi. Untuk meningkatkan kesehatan fisik dan melancarkan peredaran darah dengan melakukan olah raga secara teratur minimal 30 menit latihan setiap hari. Latihan fisik ini dapat dilakukan dengan berjalan, bersepeda, berenang, maupun jenis olah raga yang lainnya. Hindari olah raga berlebih. Anda juga dapat bergabung dengan kelas latihan prenatal dengan menghubungi tenaga kesehatan yang berwenang 
  • Mengkonsumsi makanan yang tepat
      Hindarilah makanan yang mengandung tinggi kalori, tinggi natrium, tinggi gula, dan tinggi lemak. Fokuslah pada makanan yang bernutrisi. Memenuhi kebutuhan harian dengan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Ketika kehamilan berlangsung tubuh membutuhkan banyak asupan protein, zat besi, kalsium, dan asam folat. Zat tersebut banyak terdapat pada sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan dan produk susu rendah lemak. hendaknya kurangi gorengan, kue, keripik, makanan yang dipanggang, soda, maupun makanan cepat saji. Peran serta calon ayah juga perlu untuk mengikuti pola makan anda sehingga membuat lebih mudah. Sumber makanan yang mengandung banyak protein adalah telur. Pastikan bahan makanan tersebut dimasak dengan matang. Begitu juga dengan bahan makanan berupa ikan maupun daging. Sayuran dan buah harus dicuci dengan baik sebelum dikonsumsi. 
       Saat kehamilan terjadi, makanan yang dikonsumsi selama kehamilan dapat memungkinkan janin anda terbiasa dengan rasa tertentu, bahkan sebelum dia merasakan rasa pertama dari makanan tersebut. Penelitian kecil membuktikan bahwa ketika ibu hamil makan bumbu seperti bawang putih, jinten, dan kari, dapat mengakibatkan perubahan rasa pada cairan ketuban, Pada kehamilan, bayi teratur akan menelan air ketuban. Pada studi lain menjelaskan bahwa sedikit kemungkinan janin tidak menyukai rasa ketuban yang terbentuk dari makanan yang ibunya makan. Setelah anak besar, kecil kemungkinan anak bahwa "tidak suka" pada makanan yang pertama kali dimakan apabila ibu mereka mengonsumsi jenis makanan tersebut selama kehamilan. Berdasarkan uraian tersebut, hendaknya calon ibu tidak memilih-milih makanan yang bernutrisi. Sedapat mungkin hindari makanan cepat saji/makanan sampah yang minim nutrisi, karena pola makan ibu hamil dapat mempengaruhi tumbuh kembang janin, dan makanan anak setelah dilahirkan.
  • Asam folat
       Asam folat mencegah terjadinya cacat janin terutama pada tulang belakang dan otak. Asam folat bekerja dengan baik apabila dikonsumsi sebelum anda hamil dan beberapa minggu pertama kehamilan. Asam folat terdapat pada sayuran hijau, jeruk, dan kacang-kacangan. Namun, mengkonsumsi bahan tersebut belum cukup untuk memenuhi kebutuhan asam folat. Perempuan yang merencanakan kehamilan perlu tambahan 400 mikrogram asam folat setiap hari, yang dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi multivitamin dengan tambahan asam folat. Pada awal kehamilan (setelah terjadinya konsepsi sampai trimester pertama) ibu hamil perlu mendapatkan tambahan asam folat dengan dosis 600 mikrogram. Setelah itu tidak cukup bermakna dalam mencegah kecacatan pada janin. Asam folat tetap dibutuhkan selama kehamilan sampai kehamilan aterm (cukup bulan) sebagai pembentuk hemoglobin dalam darah.
  • Screening kehamilan (Pemeriksaan Pra Hamil)
       Anda dan pasangan perlu menemui petugas kesehatan yang kompeten dalam bidangnya beberapa bulan sebelum merencanakan kehamilan. Menanyakan program screening pra-hamil dan vaksinasi yang diperlukan, vitamin yang perlu dikonsumsi sebelum hamil, mengendalikan kondisi kesehatan, dan obat yang bisa maupun tidak bisa dikonsumsi selama hamil.
Sreening pra-hamil meliputi pemeriksaan darah (golongan darah, hemoglobin, dan rhesus faktor), screening TORCH, hepatitis B, tuberculosis (TBC), HIV/AIDS, penyakit menular seksual (PMS), dan lain-lain. Konsultasikan juga apabila anda memiliki riwayat penyakit (seperti diabetes, epilepsi) atau riwayat penyakit tertentu dalam keluarga (misal hemofilia) untuk mengurangi resiko yang mungkin terjadi selama kehamilan atau pada bayi setelah dilahirkan.
     Vaksinasi yang dianjurkan adalah vaksinasi Tetanus Toxsoid (TT), sebagai upaya pencegahan Tetanus Toxoid pada bayi yang dilahirkan. Jadwal pelaksanaan dapat ditanyakan kepada petugas kesehatan yang kompeten, Pemeriksaan selanjutnya adalah gigi dan mulut. Kesehatan gigi dan mulut dapat mempengaruhi kehamilan. Proses kehamilan dapat menimbulkan kerusakan pada email gigi dan gusi. Sehingga dapat memungkinkan persalinan sebelum waktunya. Pastikan kondisi gigi dan mulut anda dalam keadaan sehat sebelum hamil, dan mengeceknya pada petugas kesehatan yang kompeten satu kali selama hamil.
  • Berhenti Merokok (Aktif maupun Pasif)
     Merokok dapat membuat anda lebih sulit hamil. Menjadi perokok aktif atau pasif selama kehamilan dapat meningkatkan kemungkinan masalah seperti kelahiran prematur (belum cukup umur), berat badan lahir rendah (BBLR), dan keguguran. Hal ini juga dapat membuat bayi anda pada resiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Ajaklah pasangan anda, jika perokok untuk berhenti merokok, karena juga dapat mempengaruhi tingkat kesuburan pria.
  • Kurangi Konsumsi Kafein
         Mengkonsumsi kafein dalam sehari tidak lebih dari 200 mg per hari. Saat sedang merencanakan kehamilan dan selama kehamilan itu terjadi. Kira-kira sekitar satu cangkir kopi atau empat cangkir teh. Apabila tidak bisa berhenti dari kebiasaan minum kopi/teh dengan mengurangi porsi atau mengganti dengan minuman lain yang bebas kafein.
  • Berhenti Minum Minuman Keras

         Mengkonsumsi minuman keras selama kehamilan dapat meningkatkan kemungkinan cacat lahir dan masalah belajar pada anak. Alkohol juga kadang dapat membuat lebih sulit untuk hamil. Selain minuman keras, hindari juga minuman bersoda. Minuman bersoda biasanya mengandung banyak gula, asam fosfat, karbonat, bahan pengawet, dan kafein. Dalam satu kaleng minuman bersoda dapat mengandung hingga 12 sendok teh gula. Tak hanya membuat anda kelebihan berat badan, terlalu banyak asupan gula juga dapat meningkatkan resiko terkena diabetes gestasional yang mempengaruhi bobot janin menjadi lebih besar sehingga sulit dilahirkan. Penelitian lain juga membuktikan gula dapat melemahkan kemampuan sel darah putih untuk melindungi tubuh dari bakteri jahat (Membuat daya tahan tubuh anda menurun). Selama hamil anda dituntut untuk selalu sehat dan fit. Kadar asam fosfat yang tinggi dalam minuman bersoda meningkatkan asupan fosfor dalam tubuh. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan resiko terhambatnya penyerapan kalsium dalam tubuh dan menyebabkan penurunan masa tulang.

  • Melihat Pekerjaan  
         Jika anda bekerja, pertimbangkanlah setelah anda memiliki bayi. Tinjau ulang cuti melahirkan yang anda dapatkan. Rencanakanlah pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan pada bayi anda. Untuk itu perlu memikirkan pengasuhan anak dan cara pemberian ASI. Beberapa perusahaan atau kantor tidak memfasilitasi karyawatinya untuk memberikan ASI ekslusif, sehingga perlu mempertimbangkan kedudukan anda atau melepaskannya. Pekerjaan rumah tangga juga perlu direncanakan dengan pasangan tentang pembagian tugas di rumah atau menyewa jasa asisten rumah tangga. Pastikan semua itu direncanakan dengan matang sebelum kehadiran buah hati.
  • Anggaran Untuk Bayi
          Anda membutuhkan banyak perlengkapan bayi seperti pakaian, kereta dorong, mungkin breast pump untuk memerah ASI. Buatlah daftar persediaan dan mulai mencari referensi dari sekarang. Pengeluaran anda juga mencakup pemeriksaan kehamilan, hingga perawatan anak.
  • Persiapan Psikis
     Kehamilan merupakan proses yang melibatkan hormon di dalam tubuh. Produksi hormon dipengaruhi oleh keadaan psikologis seorang perempuan, Hindari stres dan berfikir positif tentang hal baik agar kesuburan dapat terjaga dengan baik. Perubahan hormonal selama kehamilan dapat mengakibatkan perubahan psikologis pada ibu hamil. Seorang ibu hamil memerlukan dukungan suami dan keluarga untuk menghindari stres selama kehamilan. 

         Selain persiapan diatas, anda juga perlu mengetahui masa subur berdasarkan siklus menstruasi. Catatlah minimal 6 kali periode menstruasi sebelum anda merencanakan kehamilan. Catatlah Hari Pertama Menstruasi Terakhir (HPHT) hari pertama mengeluarkan darah pada setiap periode/bulannya. Selain itu catat juga kejadian-kejadian yang terjadi selama menstruasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANTONIM I

Asuhan Kebidanan Holistik

Persamaan Kata (Sinonim)