"KEPO"

Kamu "KEPO" yaa?

Sudah sering kita mendengar bahkan mungkin pernah dibilang "KEPO" sama orang lain.

Tapi "KEPO" itu artinya apa sih?

Hmm...jangan-jangan belum tahu ini apa itu "KEPO" ?

"KEPO" singkatan dalam bahasa inggris " Knowing Every Particular Object"

Namun dalam bahasa "kekinian " bahasa gaulnya adalah orang yang selalu ingin tahu urusan orang lain secara detail. 

Jadi sudah tahu kan "KEPO" itu apa?

Hmm.. menurut pribadi sendiri "KEPO" bisa bermakna negatif maupun positif tergatung konteks yang di "KEPO" in .

Sebagai contoh "KEPO" dalam konotasi negartif yaitu seorang pasangan yang selalu curiga dengan pasangannya, kemanapun selalu ditanya, interogasi bahkan harus laporan tiap menit pada pasangannya...pasti lama-lama pasangannya bilang, "Ah, "KEPO" banget sih lu?"

Seorang teman yang ingin tahu urusan teman lain. Panggil aja Si "KEPO" tanya ke Si "Po" tentang urusan Si "Ke"mengenai hubungan asmara"Ke" dengan doinya.. hmm..pasti dijuluki "KEPO" lu..

dan yang paling sering dilakukan ini, yang sukanya stalking sos-med nya orang lain yang masuk dalam daftar target...hehehe  "Ayo siapa haiyo? pasti julukannya juga Mr. / Miss "KEPO" deh..

Itu contoh "KEPO" yang punya konotasi negatif ya.

Lain halnya dengan "KEPO" yang berkonotasi postif. Banyak sekali manfaat bahkan buat orang lain. 

Misal ini "KEPO" yang berunsur ilmiah maupun penelitian ..

Kita pasti kenal kan sama "Albert Einstein" dengan "Teori Relativitas" karena dengan "KEPO" terhadap model dan alat mekanik membuat beliau menjadi salah satu ilmuwan yang paling berpengaruh terhadap bidang science dalam abad ini, bahkan majalah Time menganugrahkan beliau sebagai"Tokoh Abad Ini" pada tahun 1999. karena ke "KEPO" annya yang maksimal membawa dampak positif bagi orang lain, bukan ?

Penemu penerang kehidupan ( bola lampu) "Thomas Alfa Edison" dan para ilmuwan dengan penemuan-penemuan yang menajubkan yang lain juga sama.

Dari "KEPO" ini kita dapat mengambil yang terbaik. "KEINGINTAHUAN" dan "KETERTARIKAN" yang akan menjadikan suatu "KEBERHASILAN" yang disertai dengan "NIAT dan KEMAUAN". Mengambil sisi positif dari setiap hal yang terjadi apapun hal itu bahkan yang terpahit dalam hidup. Selain itu setiap individu dilahirkan "dengan sebab" yaitu tak ada seorangpun dilahirkan dengan sia-sia dan dengan sebab itulah manusia dilahirkan.