Postingan

Menampilkan postingan dengan label Kesehatan

Kenalan Yuk Dengan Istilah Kurang Energi Kronis (KEK)

Teman-teman tahu tidak kalau kehidupan kita ditentukan dari 1000 hari pertama kehidupan (HPK) ? Pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) dimulai 270 hari kehamilan sampai usia dua tahun pertama setelah kelahiran merupakan periode emas otak dan tubuh anak untuk berkembang optimal. Status gizi merupakan aspek penting untuk ibu hamil. Ibu hamil perlu mendapatkan tambahan nutrisi per trimester. Pemenuhan energi dan protein yang kurang selama kehamilan menyebabkan Kurang Energi Kronis (KEK). Menurut hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2016 , ibu hamil yang mengalami defisit energi (<70% Angka Kecukupan Energi) sebesar 53,9% serta defisit ringan (70-90% Angka Kecukupan Energi) sebesar 13,1%. Defisit protein (80% Angka Kecukupan Protein) sebesar 51,9% dan defisit ringan (80-99% Angka Kecukupan Protein) sebesar 18,8%. Lingkar Lengan Atas (LILA) < 23,5 cm merupakan s alah satu identifikasi ibu hamil KEK .  Apa saja penyebab ibu hamil bisa mengalami kurang energi kronis (KEK) ?

ADAT ISTIADAT DAN BUDAYA SEPUTAR KEHAMILAN, PERSALINAN, DAN NIFAS PADA SUKU JAWA

BUDAYA JAWA PADA MASA KEHAMILAN Tradisi / budaya masyarakat suku Jawa yang menguntungkan ibu dan janinnya, yaitu 1.       Jangan minum air es agar bayinya tak besar. Minum es atau minuman dingin diyakini menyebabkan janin membesar atau membeku sehingga dikhawatirkan bayi akan sulit keluar. Fakta yang sebenarnya, yang menyebabkan bayi besar adalah makanan yang bergizi baik dan faktor keturunan. Minum es tak dilarang, asal tak berlebihan. Karena jika terlalu banyak, ulu hati akan terasa sesak dan ini tentu membuat ibu hamil merasa tak nyaman. Lagipula segala sesuatu yang berlebihan akan selalu berdampak tak baik. 2.       Pantangan Mangga Kweni dan Durian Bukan hanya menurut adat Jawa Segi Medis : makan buah mangga kweni dan durian memang secara medis juga dilarang bagi ibu hamil. Buah durian misalnya bersifat panas dan mengandung senyawa alkohol yang dapat membuat ibu hamil mengalami kontraksi dan berpotensi menyebabkan kandungannya keguguran. 3.       Ibu Hamil dianjurka