Nyeri Punggung Bawah "Pinggang" Pada Kehamilan

Halo... ibu-ibu yang sedang hamil...
Sebagian pasti pernah merasakan nyeri pada pinggang saat kehamilan. Hal ini kadang dialami oleh ibu yang sedang hamil anak pertama maupun anak kedua atau anak selanjutnya.

Apa sih yang menyebabkan nyeri pinggang tersebut? Dan bagaimana bisa mengalami nyeri ?

Nyeri punggung bawah merupakan nyeri pinggang yang terjadi pada daerah lumbosacral. Intensitas nyeri biasanya bertambah seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, karena terjadi perubahan gravitasi dari postur tubuhnya (hiperlordosis). Penyebab hiperlordosis adalah adanya penambahan berat dari pembesaran uterus. Jika ibu hamil berusaha memperbaiki postur, dia akan berjalan condong ke belakang dari peningkatan lordosis. Lengkungan ini mengakibatkan ketegangan pada otot belakang dan menyebabkan nyeri yang sangat pada bagian tersebut.


sakit pinggang

      Gambaran terjadi nyeri pinggang pada daerah lumbosacral "lumbar dan pelvic"


Ketidaknyamanan ini dapat meningkat apabila otot abdominal ibu hamil lemah, otot-otot ini gagal dalam menyokong pembesaran uterus. Kelemahan otot abdominal ini, umum dijumpai pada grande multipara dimana otot-otot abdomennya tidak kembali seperti semula setelah beberapa kali melahirkan. Pada primigravida biasanya otot abdomennya lebih elastis karena otot-ototnya belum pernah teregang sebelumnya. Nyeri otot balakang (pinggang) dengan demikian akan meningkat seiring dengan jumlahnya paritas (kelahiran).

Nyeri pinggang juga merupakan akibat dari posisi menekuk/membungkuk yang berlebihan, berjalan tanpa periode istirahat, mengangkat benda berat khususnya apabila dikerjakan saat ibu lelah. Kondisi-kondisi tersebut menyebabkan ketegangan pada otot-otot pinggang. Prinsip body mekanik dapat dilakukan untuk menghindari ketegangan otot ini.

Terdapat dua prinsip untuk dilakukan, yaitu: a) menekukkan kaki daripada membungkuk saat mengangkat/mengambil benda yang berat, sehingga kaki (paha) yang lebih menahan beban dan lebih meregang daripada otot pinggang; b) letakkan salah satu kaki / tempatkan salah satu kaki dengan lebih rendah / di depan kaki yang satunya ketika akan membungkuk (mengambil benda yang berada di bawah/lantai), sehingga memperlus tumpuan untuk keseimbangan ketika akan bangkit/berdiri dari posisi sebelumnya.

Tindakan lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi ketidaknyamanan ini adalah:

  • biasakan postur tubuh yang baik
  • lakukan prinsip body mekanik saat akan mengangkat beban
  • hindari membungkuk yang berlebihan, mengangkat beban terlalu berat atau berjalan kaki tanpa periode istirahat
  • menggoyang daerah pelvis
  • gunakan sepatu berhak rendah, hak sepatu yang tinggi menyebabkan ketidakstabilan pusat grafitasi dan menyebabkan terjadinya hiperlordosis
  • apabila nyeri bertambah, maka penggunaan korset penopang sangat dianjurkan
  • menghangatkan pinggang, seperti: mandi air hangat, menggunakan alat pemanas (kompres hangat di daerah pinggang), atau duduk pada shower yang hangat
  • menggosok/memijat pinggang
  • saat istirahat/tidur: gunakan kasur yang tidak terlalu empuk (keras dianjurkan), saat berbaring posisikan pinggang dengan diganjal bantal untuk meluruskan pinggang dan meringankan tarikan/ketegangan pada otot-otot belakang.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANTONIM I

Asuhan Kebidanan Holistik

Persamaan Kata (Sinonim)